Tim Van Damme Inspired by Tim Vand Damme
blogger. Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About me

Foto saya
kelahiran Solok 29 April 1985. Besar di kenagarian Saniang Baka. Berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas Padang. "Pinangan Orang Ladang" kumpulan puisi pertamanya yang terbit tahun 2009 (FramePublishing, Jogja). Di blog ini akan ditayangkan puisi-puisi saya yang sudah terbit di beberapa media ataupun yang belum diterbitkan. Selamat membaca, semoga mendapatkan sesuatu di dalamnya!

Network

Blog

Sabtu, 04 September 2010

Sehabis Menonton Bioskop di Pasaraya

0 komentar
—cerita buat deddy arsya




“selepas ini tak bakal ada lagi sajak untukku,” getar suaramu
getar yang selalu terpukau oleh sajak-sajak tentang pisau

dan di pantai padang, cinta adalah cerita antah berantah, dari jauh
ikan melepas sisik lalu mengirimnya ke sehamparan pasir panjang

aku dan kau duduk, di pondok, di antara dua batang kelapa hijau
di ketenangannya aku bacakan sajak yang amat begitu panjang

“selepas ini tak bakal ada lagi sajak untukku,” kau bergurau
aku jadi hirau mengingat hari depan yang serupa sampan karam

di tepi laut, awan berarak hitam dan gabak berbunyi menggelegar
dengan sebotol teh dan sekerat goreng maco sajak aku tuntaskan

oalah, cinta begitu ngilu dibanding film di bioskop pasaraya, dan
lebih ngilu lagi sajak-sajak yang kau suling setiap kali mau berbaring

“selepas ini tak bakal ada lagi sajak untukku,” ucapmu terakhir kali
sebelum simpang lima membuat kita mesti memilih langkah

“aku terus menulisnya tapi tak kuberitaku buat siapa,” kugumamkan
kalimat ini, sembari melepas punggung yang perlahan dihisap jarak


2010
Read more

Di Parkiran Fort Rotterdam

0 komentar
—cerita buat Anata Aulia Kautsar




kami duduk berempat
dekat beringin lama yang daunnya tak bergerak sama sekali
udara mati
di sebalik aku dengar
orang-orang bercerita tentang cumbuan mereka kemarin malam
sementara temanku bercerita tentang hantu bule
yang hilang-timbul dari lapis-lapis batuan dinding

kudukku jadi dingin dan merinding
serasa kali pertama mencoba ciuman di bagian bibir

fort rotterdam jam 8 malam
aku membayangkan ledakan pecah dimana-mana

sementara orang-orang berhamburan meninggalkan kekasihnya
meninggalkan kegenitan yang selalu dibahasakan dengan dekapan

malam begitu saja lewat. sehabis cerita hantu
temanku mengisahkan seorang perempuan
yang mati gantung diri di salah satu dahan beringin
aku jadi ingat rencana kematian kekasihku
rencana kematianku juga
rencana yang gairahnya
menandingi gairah pertama kali mencoba ciuman

di sini udara telah berulangkali mati terbunuh
angin diam teramat kosong
percakapan mulai terdengar seperti selonsong peluru lepas
: di jauh ada luka, di sini perihnya tertahan
satunya kandas, yang lainnya tumpas....

malam begitu saja lewat, kami tinggal bertiga
kami mulai menerjemah percakapan orang-orang
yang sesekali terdengar serupa teriakan kesakitan

ada udara yang mati lagi
jatuhan daun beringin pertandanya


2010
Read more

Dalam Sebotol Arak

0 komentar
—cerita buat karno babatiran




dalam sebotol arak kiriman teman bali
ingatan tentang geraian rambutmu bangkit dengan sendiri
di ruang tunggu bandara ini
setelah semuanya lepas
setelah semuanya kandas

secarik kertas aku genggam
ada hari dan jam keberangkatan yang sama
hanya saja cuaca begitu beda dari balik kaca

di landasan angin begitu kencang
beberapa helai daun berpiuh
lalu terbang berhamburan
(angin dan daun itu aku bayangkan sebagai
gerakan lengan si pemintal yang menerima
tanda bahwa benang layangan segera putus)

juga kabut, atau barangkali gaib dari debu hablur di luar
sebuah lagu tiba-tiba bergema dari pengeras suara
—lagu lama yang pernah membuat matamu berat
membendung gerakan hujan yang timbul dengan hebat
dari getar dada

mendengar itu aku jadi ingat punggungmu
punggung yang pernah aku lepas
dengan cara yang tak begitu jelas


2010
Read more

JALAN PUISI NO.25 Design by Insight © 2009